Jumat, 26 Juli 2013

Kakek Pelaut dan Profesor Tua

Ada kisah mengenai pelaut tua dan seorang professor. Ini terjadi di zaman ketika orang orang masih bepergian dari satu Negara ke Negara lain menggunakan kapal laut, sebelum era penerbangan murah seperti zaman sekarang. Profesor ini hendak pergi dari Sidney ke San fransisco utk memberikan kuliah tamu.
Pada malam pertama di atas kapal, usai bertolak dari Sydney, Profesor barusan mendapat makan malam luar biasa menyenangkan di aula perjamuan, lalu ia pergi ke dek untuk menghirup udara segar laut. Ketika berjalan di dek, ia melihat seorang pelaut tua yg tengah bersandar di pinggiran kapal, menatap ke samudra di bawahnya.
Ia memutuskan untuk bercakap cakap dgn pelaut ini, karena meski kelihatannya pekerjaan sebagai pelaut ini sederhana, namun pria ini pasti telah mengarungi samudra selama waktu yg sangat lama. Pasti ia telah mempelajari sesuatu yg berguna. Professor selalu ingin meningkatkan limpahan pengetahuannya yang ia pikir sebagai makna hidupnya. Ia menghampiri pelaut itu dan berkata,” Pak tua, sudah berapa lama Anda melaut?”

Pelaut menjawab,” Sejak masih bocah, sekitar umur tiga belas,” Luar biasa!” kata Profesor,”Anda pasti tahu bahwa di lautan yg kita arungi ini ada begitu banyak kehidupan. Sebagai pelaut yg telah banyak makan asam garam, Anda pasti pakar dalam ilmu biologi kelautan, mengenai semua hewan yg menggantungkan hidupnya pada samudra di bawah kita ini, berikut semua arus dan terumbu karangnya. Mari kita berbincang mengenai oceanologi, ilmu kelautan.”

Pelaut bingung,” Haa? Emang laut ada ilmunya?
Apa?! “seru professor,” bertahun tahun di laut ANda tidak pernah membaca buku atau belajar mengenai isi samudra di bawah Anda?”

Kamis, 13 Juni 2013

Beternak Kelinci dan Keuntungannya

PENDAHULUAN

Permintaan produk peternakan terus meningkat sebagai konsekuensi adanya peningkatan jumlah penduduk, bertambahnya proporsi penduduk perkotaan, pendidikan dan pengetahuan masyarakat tentang perlunya makanan yang berkualitas dan bergizi serta adanya dukungan membaiknya pendapatan dan tingkat kesejahteraan masyarakat. Disisi lain peternakan belum mampu menyediakan produk daging dan susu untuk memenuhi permintaan konsumen dan industri, sehingga berakibat ketergantungan terhadap impor yang semakin besar.

Strategi Pengembangan Ternak Kelinci Mendukung Agribisnis Peternak : Dukungan KebijakanSaat ini rata-rata konsumsi daging secara nasional masih rendah yaitu kurang dari 2 kg/kapita/tahun dan diperkirakan akan mencapai 3 kg/kapita/tahun sehingga peningkatan konsumsi dan peningkatan penduduk akan memerlukan pasokan sapi potong sekitar 1,5 juta ekor per tahun.

Pangan hewani (daging, telur dan susu) mutlak diperlukan tubuh karena protein yang terkandung didalamnya memiliki asam amino esensial dan tidak dapat digantikan sumber lain karena berfungsi membangun struktur pertumbuhan, bio katalisator, buffer dalam cairan tubuh, penyangga penyakit/racun, sumber hormon dan energi. Sehingga penyediaannya dianggap sebagai “agent of develompment” bagi  pembangunan bangsa baik untuk masa sekarang maupun masa mendatang. Untuk itu pemerintah telah menetapkan pangan hewani sebagai salah satu unsur sembilan bahan pokok (sembako) yang berarti produk peternakan menjadi komponen penting bagi kehidupan masyarakat. Sesuai dengan tugas/fungsi subsektor peternakan sebagai bagian integral dalam pembangunan ekonomi nasional yang berperan penting dalam penyediaan protein hewani, lapangan kerja, pengentasan kemiskinan, pelestarian lingkungan dan pengembangan potensi wilayah untuk itu diperlukan strategi guna meningkatkan populasi ternak. Sebagai upaya untuk meningkatkan populasi dan mengoptimalkan produktivitas ternak perlu dikembangkan suatu sistem pertanian yang diarahkan untuk mentransformasikan pertanian tradisional menjadi usaha agribisnis yang tangguh. Salah satu usaha agribisnis yang memiliki potensi untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan agribisnis ternak kelinci.

Pengembangan usaha ternak kelinci merupakan salah satu terobosan karena merupakan pengembangan usaha peternakan tanpa harus membuka lahan baru. Keuntungan yang diperoleh adalah sinergi produksi ternak dan kulit ternak dalam suatu hamparan yang terbatas.

Senin, 10 Juni 2013

Susu Pengganti Untuk Anak Kelinci

Terkadang keadaan tidak selalu sesuai dengan apa yang diharapkan. Begitupula dalam beternak kelinci, seringkali kita menemukan suatu kondisi yang mengharuskan kita untuk berbuat lebih agar kelinci-kelinci yang kita pelihara dapat tumbuh dan berkembang biak dengan baik dan sehat.
Dalam keadaan normal, anak kelinci tidak memerlukan susu pengganti ataupun susu tambahan. Air susu yang dihasilkan oleh sang Induk sudah sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang diperlukan oleh anak kelinci tumbuh dengan sehat. Yang diperlukan hanyalah memberikan makanan kelinci yang baik dan cukup nutrisi agar induk kelinci dapat memproduksi air susu yang sesuai dengan kebutuhan anak-anaknya.
susu pengganti anak kelinci
Namun seperti telah saya singgung dalam beberapa postingan di blog ini, kelinci juga mempunyai sifat yang berbeda-beda. Tidak semua kelinci betina dapat menjadi indukan yang baik dan pandai merawat anak (indukan yang terbukti tidak pandai merawat anak sebaiknya disingkirkan dari program pembudidayaan). Terkadang kita juga akan menemukan indukan yang stress setelah melahirkan, ataupun indukan yang mati karena sebab tertentu sesaat setelah melahirkan. Hal-hal ini membuat anak-anak kelinci menjadi terabaikan dan tidak mendapatkan perawatan.
Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan jika menghadapi situasi seperti ini :

Jumat, 07 Juni 2013

The Billionaire: Top Secret

Top Secret Poster

Siapa sangka cemilan rumput laut bisa dijadikan lahan bisnis ’basah’ sama seperti habitat rumput laut yang basah-basahan dilaut. Cemilan rumput laut goreng yang populer dikalangan etnis tionghoa di thailand ini kemudian bisa mendunia melalui tangan seorang pemuda yang membuatnya jadi seorang billionaire (milyuner).

Ya kali ini GTH salah satu perusahaan perfilman Thailand mengeluarkan debut film remaja berikutnya. Namun ini bukan sembarang film remaja berbau komedi romantis yang biasa diproduksi oleh perusahaan tersebut. Sebut saja Bangkok Traffic Love, Hello Stranger, dan Suckseed. Film The Billionair (Top Secret) bukan film biasa, ya ini merupakan film autobiografi perjuangan seorang pemuda bernama Top Ittipad.

Sebelum menonton biasanya daku memilih-milih film apa yang bagus untuk ditonton baik dari ide, story-telling, grafis, maupun inspirasi apa yang bisa didapatkan. Rugi dong nonton cuma buang-buang duit ga dapat apa-apa atau cuma dapat wah grafisnya doang namun poor story-telling maupun no inspiration matter. Kegiatan pilah-pilih ini biasanya dengan melihat trailer, membaca-baca review di imdb, yahoo-movies, kaskus, dan lain-lain. Sialnya kalo sempat membaca spoiler (bocoran jalan cerita film)nya juga, hehe. Untuk kali ini, trailer nya sudah cukup menarik, memanggil jiwaku untuk melihat kisah perjuangan jatuh bangun jadi pengusaha.

Walaupun penggambaran ditrailer dan biografi Top Ittipat sudah bisa menjelaskan ini film apa, mau dibawa kemana, dan endingnya gimana, namun cukup seru  menyaksikan jatuh bangun si Top meraih kesuksesan. Yup dunia enterpreneurship emang tidak senyaman seperti kerja kantoran. Walaupun dengan keuntungan yang besar, namun bayang-bayang resiko besar turut menyertai.

Top ittipat membayar kesuksesannya dengan berkorban jiwa, raga, waktu, kesenangan jadi gamer, termasuk berkorban cinta terhadap his girlfriend. Seperti kata ibu si Top, sesuatu itu akan datang kepadamu namun sesuatu yang lain akan menjauh darimu. Yup film ini full inspirasi buat kamu-kamu yang ingin bergelut didunia bisnis. Kesuksesan bisnis tidak semudah membalik telapak tangan. Sabar, syukur, terus berjuang pantang menyerah, dan berdoa adalah Top secret (rahasia si Top).

Bagi fans film thailand tentang cinta-cintaan semu jangan terlalu berharap sama film ini, ya seperti yang telah saya katakan, ini bukan film biasa, film ini lebih kearah film motivasi hidup. Si Top malah meninggalkan cewenya agar bisa lebih sukses, hahaha. Ups spoiler.
Top Ittipat