Sabtu, 31 Desember 2011

Selamat Tinggal 2011



Tidak terasa tahun 2011 sudah mendekati akhir, tidak sampai  beberapa menit lagi tahun 2011 akan berganti  ke tahun 2012. Mungkin kita sudah punya rencana acara yang akan kita ikuti atau adakan dalam rangka mengisi waktu di pergantian tahun.

Namun perlu kita pikirkan juga Apa yang sudah kita lakukan pada sepanjang tahun 2011? apakah kita sudah melakukan berbagi hal yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas diri kita? dan apakah kita sudah membuat rencana atau dasar untuk menghadapi tahun yang akan datang?

 Penting kita untuk introspeksi diri pada pergantian tahun karena beberapa hal:
Waktu yang telah berlalu tidak akan pernah kembali (kecuali ditemukan mesin waktu), jadi jika kita telah melewatkan waktu pada tahun ini tanpa melakukan sesuatu yang berarti bagi diri kita maka harus kita tetapkan bahwa tahun depan adalah tahun untuk berbuat dan berkarya yang berarti bagi diri kita.
Rencana apa yang telah kita buat untuk tahun ini tapi belum terwujud karena berbagi hal maka tahun depan adalah tahun yang kita tetapkan untuk mewujudkan rencana tersebut agar cita-cita kita bisa segera terwujud.

Jumat, 30 Desember 2011

Pandang Hidup dan Optimisme


Seorang ibu menyuruh seorang anaknya membeli sebotol penuh minyak. Ia memberikan sebuah botol kosong dan uang sepuluh rupee. Kemudian anak itu pergi membeli apa yang diperintahkan ibunya. Dalam perjalanan pulang, ia terjatuh. Minyak yang ada di dalam botol itu tumpah hingga separuh. Ketika mengetahui botolnya kosong separuh, ia menemui ibunya dengan menangis, “Ooo… saya kehilangan minyak setengah botol! Saya kehilangan minyak setengah botol!” Ia sangat bersedih hati dan tidak bahagia. Tampaknya ia memandang kejadian itu secara negatif dan bersikap pesimis.

Kemudian, ibu itu menyuruh anaknya yang lain untuk membeli sebotol minyak. Ia memberikan sebuah botol dan uang sepuluh rupee lagi. Kemudian anaknya pergi. Dalam perjalanan pulang, ia juga terjatuh. Dan separuh minyaknya tumpah. Ia memungut botol dan mendapati minyaknya tinggal separuh. Ia pulang dengan wajah berbahagia. Ia berkata pada ibunya, “Ooo… ibu saya tadi terjatuh. Botol ini pun terjatuh dan minyaknya tumpah. Bisa saja botol itu pecah dan minyaknya tumpah semua. Tapi, lihat, saya berhasil menyelamatkan separuh minyak.” Anak itu tidak bersedih hati, malah ia tampak berbahagia. Anak ini tampak bersikap optimis atas kejadian yang menimpanya.

Sekali lagi, ibu itu menyuruh anaknya yang lain untuk membeli sebotol minyak. Ia memberikan sebuah botol dan uang sepuluh rupee. Anaknya yang ketiga pergi membeli minyak. Sekali lagi, anak itu terjatuh dan minyaknya tumpah. Ia memungut botol yang berisi minyak separuh dan mendatangi ibunya dengan sangat bahagia. Ia berkata, “Ibu, saya menyelamatkan separuh minyak.”

Hal terburuk sekalipun, Pasti ada HIKMAHNYA


Hal terburuk sekalipun, Pasti ada HIKMAHNYA
By Muda Berduit in Great One Club ·


Perdana Menteri yang selalu bersyukur - cerita motivasi untuk yang lagi bete :)

Seorang raja baru saja mendapat buruan besar. Setibanya di kerajaan, dia ingin sekali memasak sendiri hasil tangkapannya tersebut. Dengan ditemani koki kerajaan raja mulai memotong-motong daging hasil buruannya.

Tiba-tiba terdengar suara teriakan sangat keras. Ternyata sang raja terlampau semangat memotong sehingga ibu jarinya terpotong. Segenap tabib dan penyembuh kerajaan berusaha dengan sigap membantu namun mereka tak bisa menyatukan kembali jari sang raja.

Raja merasa sangat sedih dan menyesal.

Ditengah kesedihan mendalam, perdana menteri yang bijak muncul dan berkata.

“Baginda jangan cemas dan menyesal. Bersyukurlah. Semua yang terjadi ini pasti ada bagusnya.”

Naik pitamlah sang Raja

“Apa kau sud`h gila? Ibu jariku putus kau bilang ada bagusnya?!!”

Perdana menteri tidak bisa menjawab.  Sang raja, memerintahkan pengawal untuk menjebloskan Perdana Menteri ke penjara.

Beberapa bulan berlalu, sang Raja kembali menekuni hobi berburunya setelah ibu jarinya putus.

Hasrat berburu yang tinggi membuat raja lupa bahwa ia masuk ke wilayah terlarang yang dikuasai suku primitive.

Raja ditangkap oleh kawanan suku tersebut dan dihadapkan ke kepala suku. Dengan wajah bahagia kepala suku, langsung memerintahkan anak buahnya menyiapkan upacara besar untuk tengah malam. Tengah malam pun tiba, Raja diikat dan dinaikkan ke panggung dimana dibawahnya terdapat kobaran api membara. Rupanya sang Raja hendak dipersembahkan untuk dewa dari suku tersebut.

Namun beberapa detik sebelum raja tersebut hendak dilempar kea pi. Kepala suku berteriak.


“STOP! Kita tidak mungkin mempersembahkan manusia tak sempurna ke dewa kita. Lihat jarinya yang cacat itu!”

Sang Raja pun dilepas dan bisa kembali ke kerajaan dengan selamat.

DI tengah perjalanan, ia teringat kata-kata perdana menteri. Bahwa semua ini pasti ada bagusnya.

Sampai di istana, Raja langsung memerintahkan pengawal untuk membebaskan Perdana Menteri yang telah ia penjara berbulan-bulan.

“ Ternyata Anda benar. Ibu jari yang terpotong ini adalah kejadian yang justru menyelamatkan hidup Saya. Ternyata semua kejadian pasti ada bagusnya. Maafkanlah Saya yang telah emosi dan memenjarakanmu”

“ Tidak Baginda, janganlah meminta maaf kepada hamba. Hambalah yang seharusnya berterimakasih.”

Dengan kaget Baginda berkata. “ Apa kau gila Perdana Menteri? AKu telah memenjarakanmu tapi Anda malah berterimakasih? Mengapa?”



Sambil tersenyum, Perdana Menteri yang bijak berkata..



“ Ya Baginda, hamba sangat bersyukur. Jika saya tidak dipenjara, pastilah hamba ikut berburu dengan Baginda. Dan bila bukan Baginda yang dimasukkan ke dalam api. Maka pastilah Saya yang menjadi penggantinya”



Semua kejadian sebetulnya sempurna seperti apa adanya.. Dan pasti ada hal baik di balik setiap hal yang tidak baik, meskipun saat mengalami kejadian tak baik itu, kita belum cukup bijaksana untuk mengerti apa hikmahnya.



PS: Cerita dikutip dari “Happyness Inside”- Gobin Vashdev

Opportunity is Everywhere

Opportunity is Everywhere

By Reindra Swastika Putra in Great One Club · Edit Doc · Delete

Mas, Mbak.. tapi kan udah banyak yg join di Oriflame. Berarti kans buat saya kecil dong??.

Pertanyaan yg hampir semua donlen tanyakan, apakah ada yg ga bilang gitu? Ada, tapi mereka juga mikir gitu cuma takut ngomong.. hahahahaa

Faktanya, member Oriflame saat ini sudah semakin banyak hari demi hari, kenapa?? itu menunjukkan bahwa produk dan peluang bisnisnya memang benar benar luar biasa.

Namun, bagi Saya, peluang untuk berhasil tetap besar. Mengapa demikian ?

Karena banyak sekali member Oriflame yang bergabung, masih menjalankan bisnis ini ala kadarnya saja.

Bisnis ini bisa menghasilkan uang jauh lebih banyak dari yg pernah kita impikan. Jenjang karir yg ada bisa menuntun kita untuk meraih penghasilan tidak terbatas.  Tetapi , untuk bisa menghasilkan pendapatan yang besar, Anda tidak bisa memperlakukan bisnis ini sebagai "sekedar mencari uang tambahan'

Jumat, 09 Desember 2011

Kisah Laki-Laki Dan Keledai


Ini kisah sejak zaman dahulu kala. Suatu ketika seorang laki-laki beserta anaknya membawa seekor keledai kepasar.
  • Ditengah jalan, beberapa orang melihat mereka dan tertawa, “Lihatlah orang-orang dungu itu. Mengapa mereka tidak naik keatas keledai itu?”
¨ Laki-laki itu mendengar perkataan tersebut. Ia lalu meminta anaknya naik ke atas keledai.
  • Seorang perempuan tua melihat mereka, “Sudah terbalik dunia ini, sungguh anak tidak tau diri!! Ia tenang-tenang diatas keledai, sedangkan ayahnya yang tua dibiarkan berjalan.”
¨ Kali ini si-anak turun dari punggung keledai dan ayahnya yang naik.
  • Beberapa saat kemudian, mereka berpapasan dengan seorang gadis muda, “Mengapa kalian berdua tidak menaiki keledai itu bersama-sama?”
¨ Mereka menuruti nasehat gadis muda itu. ..
  • Tidak lama kemudian sekelompok orang lewat. “Binatang malang…., ia menanggung beban dua orang gemuk tak berguna. Kadang-kadang orang bisa sangat kejam!”
¨ Sampai disini, ayah dan anak itu sudah muak. Mereka memutuskan untuk memanggul keledai itu.
  • Melihat kejadian itu ,orang-orang tertawa terbahak-bahak, “Lihat manusia keledai memanggul keledai!” sorak mereka.
Point dalam kisah tersebut:
  • ¨ Jika Anda berusaha menyenangkan semua orang, maka Anda tak akan dapat menyenangkan siapapun…
  • ¨ Jika Anda berusaha mendengarkan komentar semua orang, bisa jadi Anda tak akan menjadi apapun dan siapapun…
  • ¨ Maka jadilah diri sendiri, melangkah dengan pasti… Berbekal Cinta, Ilmu dan Iman… dengan Cinta hidup menjadi indah… dengan Ilmu hidup menjadi mudah, dan dengan Iman hidup kian terarah…..