Sebuah pelajaran dan kisah inspirasi yang kita dapatkan dari
orang-orang yang mempunyai fisik tidak sempurna atau cacad. Mereka
memang tidak mempunyai fisik sempurna seperti kita, tapi mereka
mempunyai segudang prestasi yang mungkin belum tentu kita dapat
menyamainya. Berikut ini adalah orang-orang yang tidak mempunyai fisik
sempurna dengan segudang prestasi yang saya dapatkan dari forumvivanews :
Beethoven sudah dianggap sebagai salah satu pengarang lagu terhebat
sepanjang sejarah. Ia melakukan pertunjukkan pertamanya sebagai pianis
pada usia 8 tahun. Pada usia 20an ia menjadi terkenal sebagai seorang
pianis handalyang memiliki bakat tak terduga dan improvisasi yang
menakjubkan. Tetapi pada tahun 1796, Beethoven mulai kehilangan
pendengarannya. Hal tersebut malah membuatnya lebih termotivasi untuk
menciptakan berbagai karya musikal yang terkenal sampai sekarang : the
9th Symphony, the 5th Piano Concerto, the Violin Concerto, the Late
Quartets, and his Missa Solemnis. Dan dia mencapai semua ini padahal ia
telah menjadi tuli selama 25 tahun atau lebih.
Frida adalah seorang pelukis mexico yang kebanyakan karyanya adalah
lukisan yang menggambarkan duka yang mendalam di dalam hidupnya. Ia
kerap menggunakan warna-warna yang terinspirasi oleh kebudayaan mexico.
Frida terkena polio pada usia 6 tahun, yang menyebabkan kaki kanannya
lebih kecil daripada kaki kirinya. Kekurangannya ini dia tutupi dengan
mengenakan rok panjang yang berwarna warni. Selain polio, ia juga
menderita penyakit Spina Bifilda yang mengakibatkan rasa sakit pada
tulang punggung dan kaki dan membuatnya hampir tidak bisa berjalan.
Walau pada akhirnya ia dapat kembali berjalan, ia mengaku telah
menderita sakit yang sama seumur hidupnya.
Christy Brown adalah seorang Pengarang, Pelukis, dan penyair asal
Irlandia yang menderita Cerebral Palsy, yang membuatnya tidak dapat
bergerak dan berbicara secara normal. Para dokter juga menyatakan bahwa
dia juga memiliki keterbelakangan mental. Namun ibunya tetap mencoba
berbicara dengannya, mengajarkannya berbagai hal. Pada suatu hari ia
menyambar sepotong kapur dari tangan kakaknya dengankaki kirinya dan
membuat tanda dengan kapur itu. Sampai umur 5 tahun hanya kaki kirinya
yang bisa bergerak sesuai keinginnannya. Ia menggunakan kaki ini untuk
berkomunikasi, yang nantinya ia jadikan judul otobiografinya, “My Left
Foot”.
4. John Nash Kekurangan : Schizophrenia (kelainan otak yang kronis, parah dan membuatnya tidak berfungsi)
John Forbes Nash adalah seorang Ilmuwan matematik Amerika. Pada masa
kecilnya, ia sangat tertarik pada sains sehingga mencoba berbagai
percobaan kecil di kamar tidurnya. Ia kemudian mempelajari Indusri kimia
dan Matematika pada Carnegie Mellon Univeristy. Pada tahun 1959, ia
mulai menunjukkan perilaku aneh menyerupai paranoia. Ia mempercayai
bahwa ada organisasi yang sedang mengincarnya. Kemudian ia dimasukkan ke
sebuah rumah kejiwaan dimana ia di diagnosa menderita schizophrenia.
Karya-karya dan sumbangsihnya mendapat banyak penghargaan, termasuk
beberapa penghargaan elit berupa John von Neumann Theory Prize in the
year 1978 dan Nobel Memorial Prize in Economic Sciences pada tahun 1994.
Sebuah film Academy Awardyang berjudul “A Beautiful Mind” dengan
pemeran Russel Crowe memiliki cerita yang berdasar pada Biografinya.
Jean – Do adalah seorang Editor, penulis dan jurnalis kenamaan dari
majalah Prancis ELLE. Pada tahun 1995, ia menderita serangan jantungyang
sangat parah dan mengakibatkan ia jatuh ke dalam koma selama 20 hari.
Setelah bangun dari koma, Ia mendapatkan dirinya menderita sebuah
sindrom syarafyang sangat langka bernama Locked In Syndrome. Sindrom ini
membuat si penderita lumpuh dari ujung kepala hingga ujung kaki, namun
tetap memiliki pikiran yang sadar. Dalam kasus ini, Jean-Do tetap dapat
mengedipkan matanya.
Mengabaikan kondisinya, Jean-Do tetap
mampu menulis sebuah buku berjudul Diving Bell and the Butterfly dengan
cara Mengedipkan matanya ketika penulis yang membantunya menunjuk huruf
yang benar. Jean-Do harus mengedit dan mengarang buku tsb sepenuhnya
dalam kepalanya, huruf demi huruf. Jean-Do meninggal 2 hari kemudian
setelah buku tsb di rilis.
2. Stephen Hawking Kekurangan : Penyakit Motor Neuron
Stephen William Hawking adalah seorang ilmuwan fisika ternama asal
Inggris. Buku-buku dan penampilan publiknya telah menjadikannya
selebriti akademis. pada tahun 2009 ia juga mendapatkan Medali
presidensial atas kebebasan, Penghargaan sipil tertinggi di USA. Saat
masih menempuh pendidikan di Cambridge, Stephen Hawking terjatuh dari
tanggayang kelak akan membuatnya menderita penyakit motor neuron yang
membuatnya lumpuh. Ia lebih takut kehilangan kejeniusannya sehingga ia
lebih dahulu memeriksakan intelektualnya lewat Mensa test. Diagnosis
penyakit syarafnya diketahui saat umurnya mencapai 21 tahun, dimana ia
mulai kehilangan kontrol atas tangan dan kakinya, sampai akhirnya ia
lumpuh total pada tahun 2009.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar