Kami Dapat Membayangkan Wajahmu
Anakku Tercinta,
Seperti baru kemarin rasanya ketika tangan kecilmu berada di genggaman
kami. Kami masih dapat membayangkan wajahmu ketika baru dapat berjalan.
Tetapi waktu adalah perampok, mencuri saat-saat kamu tumbuh. Kami dapat
melihat sekarang, kamu sudah dewasa. Bagaimana bisa terjadi dimana
rasanya baru kemarin kami mengantarkanmu di hari pertamamu masuk
sekolah?
Kami melihat kamu begitu cemas menghadapi masa depanmu. Dan kami merasa
cemas juga, bukan karena kamu tidak akan sukses, tapi karena kami harus
melepaskanmu. Kami harus merelakanmu memilih jalan yang kamu pilih.
Ketahuilah bahwa kami di sini jika kamu membutuhkan nasehat kami. Kami
harap kamu masih sudi untuk bertanya. Ketahuilah bahwa kami menginginkan
yang terbaik untukmu, tetapi bagaimanapun kamu harus memutuskan
sendiri.
Sejak kamu lahir, kami telah dipenuhi oleh mimpi-mimpi akan tempat yang
kan kamu kunjungi, dan orang-orang yang akan kamu temui. Menyadari bahwa
suatu saat, kamu akan pergi mencari pengalamanmu sendiri. Bawalah
bersamamu cinta kami. Membuatmu nyaman ketika kamu sedang resah. Bawalah
harapan kami bersamamu. Semoga dapat menjadi keberanian di saat kamu
menghadapi kekalahan. Bawalah segala cahaya yang kami punya. Semoga
dapat menjadi penerang jika kamu mengalami kegelapan.
Ini adalah proses dari kehidupan dan tujuan hidup kita. Kami diberkahi
dalam segala hal, tapi kamu, anak kami, telah menjadi berkah terbesar
buat kami. Kami akan selalu di sini menyayangimu.
Ayah Bunda mu,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar