Tidak
terasa tahun 2011 sudah mendekati akhir, tidak sampai beberapa menit lagi tahun 2011 akan berganti ke tahun 2012. Mungkin kita sudah punya rencana acara yang akan kita ikuti atau adakan
dalam rangka mengisi waktu di pergantian tahun.
Namun perlu kita pikirkan juga
Apa yang sudah kita lakukan pada sepanjang tahun 2011? apakah kita sudah
melakukan berbagi hal yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas diri kita? dan
apakah kita sudah membuat rencana atau dasar untuk menghadapi tahun yang akan
datang?
Waktu yang
telah berlalu tidak akan pernah kembali (kecuali ditemukan mesin waktu), jadi
jika kita telah melewatkan waktu pada tahun ini tanpa melakukan sesuatu yang
berarti bagi diri kita maka harus kita tetapkan bahwa tahun depan adalah tahun
untuk berbuat dan berkarya yang berarti bagi diri kita.
Rencana apa
yang telah kita buat untuk tahun ini tapi belum terwujud karena berbagi hal
maka tahun depan adalah tahun yang kita tetapkan untuk mewujudkan rencana
tersebut agar cita-cita kita bisa segera terwujud.
Tapi inilah
realitas dari kehidupan, ketika kita merasa telah berjuang begitu keras,
ternyata masih banyak kerikil tajam yang masih mengganjar di setiap langkah
kita, ketika kita telah berupaya, masih ada kegagalan yang menghampiri kita,
masih ada tangis yang mengiringi jalan kita, masih banyak hal yang tidak sesuai
dengan harapan kita, apalagi ketika kita memasuki tahun-tahun penuh tantangan
seperti ini.
Di
pekerjaan, ketika kita didudukan sebagai karyawan, kita merasa tenaga kita
telah diperas habis oleh perusahaan dan sebaliknya sebagai pemilik perusahaan,
kita merasa karyawan kita kurang berdedikasi dan tidak bertanggungjawab, dan
hanya pintar menuntut. Tukang kayu yang berbakat itu tiba-tiba berubah, ia
menjadi tukang kayu yang sembrono, tukang kayu yang asal-asalan. Bukankah kita
seperti tukang kayu ini, kita kadang-kadang lupa bahwa kita adalah pembuat
rumah untuk diri kita sendiri.Ketika kita membangun rumah masa depan kita
dengan sembrono, kita akan mendapatkan rumah yang mungkin kita tidak sukai, tapi
itulah rumah yang harus kita tempati, rumah yang kita bangun dengan ayunan
tangan kita. Kita boleh merasa kecewa ketika kita mendapati kenyataan bahwa
rumah kita tidak seindah yang kita impikan, bahkan reok.
Kita boleh
merasa kecewa ketika kita harus melalui kehidupan yang tidak menyenangkan, tapi
inilah realitas hidup, sedih yang berkepanjangan tidak akan mengubah rumah yang
telah kita bangun dengan tangan kita sendiri, oleh karma yang telah kita
tanamkan.
Lalu, mari
kita kembali pada kehidupan kita yang keras, yang penuh tantangan, ketika
segalanya berubah menjadi kacau dan tidak terkendali, ketika kita begitu
frustasi. Saat ini, kita masih diberi waktu untuk mengubah rumah masa depan
kita, kita masih diberi waktu untuk memperindah setiap sudut ruangan hati kita.
Mari kita kembali renungkan apa yang telah kita perbuat selama ini, bagaimana
kita membangun rumah kita, seberapa baik kita telah membangun masa depan kita? Disadari
atau tidak, kita dapat membangun rumah kecil kita melalui hal-hal sederhana, kita
dapat membangunnya melalui pelukan kita pada mama, melalui secangkir kopi yang
kita suguhkan pada papa, melalui kecupan selamat pagi untuk pasangan kita, atau
melalui aluran tangan kita untuk menuntun bocah-bocah kecil kita.
Dan kita
pun akan menjadi kokoh. Mari peluk Mama
yang di samping kita dan nyatakanlah cinta kita, mari kita kecup kening mama
kita, genggam tangan mama kita dengan lembut, mari kita jabati teman kita dan
katakan betapa kita menghargai persahabatan itu dan mari kita maafkan mereka
yang pernah menyakiti kita.
Yakinlah,
bahwa rumah kita akan semakin ceria dan penuh kasih, rumah kita akan semakin
indah di tahun baru ini.Ketika kita telah mampu membangun rumah kecil kita
dengan indah, kita juga akan dapat membangun keindahan dunia ini, kita akan
mampu menghadirkan surga untuk kita semua.
Kesalahan,
kegagalan dan keberhasilan apa saja yang telah kita alami tahun ini dan semua
itu harus kita jadikan pelajaran dan dasar untuk menghadapi tahun depan
Tahun depan
adalah waktu yang tidak bisa kita ketahui keadaannya, berbagai hal bisa terjadi
dan hal tersebut bisa membawa dampak yang besar pada diri kita. Perlu kita
renungkan apakah berbagai bekal kita baik spiritual dan material sudah cukup
untuk menghadapi berbagai hal yang akan datang di tahun depan.
Semakin
banyak tahun demi tahun kita lewati maka
semakin dekat pula kita dengan kematian. Jadi perlu kita renungkan apakah tahun demi tahun yang
telah kita lewati sudah bisa membantu kita dalam menghadapi kematian yang sudah
semakin dekat.
Tidak ada
salahnya kita bersenang-senang karena memanng bermanfaat tapi tetap harus kita
ingat bahwa hidup kita harus diisi dengan hal lain yang juga bermanfaat agar seimbang.
Semoga
bermanfaat....
Happy New Year 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar