Kamis, 13 Juni 2013

Beternak Kelinci dan Keuntungannya

PENDAHULUAN

Permintaan produk peternakan terus meningkat sebagai konsekuensi adanya peningkatan jumlah penduduk, bertambahnya proporsi penduduk perkotaan, pendidikan dan pengetahuan masyarakat tentang perlunya makanan yang berkualitas dan bergizi serta adanya dukungan membaiknya pendapatan dan tingkat kesejahteraan masyarakat. Disisi lain peternakan belum mampu menyediakan produk daging dan susu untuk memenuhi permintaan konsumen dan industri, sehingga berakibat ketergantungan terhadap impor yang semakin besar.

Strategi Pengembangan Ternak Kelinci Mendukung Agribisnis Peternak : Dukungan KebijakanSaat ini rata-rata konsumsi daging secara nasional masih rendah yaitu kurang dari 2 kg/kapita/tahun dan diperkirakan akan mencapai 3 kg/kapita/tahun sehingga peningkatan konsumsi dan peningkatan penduduk akan memerlukan pasokan sapi potong sekitar 1,5 juta ekor per tahun.

Pangan hewani (daging, telur dan susu) mutlak diperlukan tubuh karena protein yang terkandung didalamnya memiliki asam amino esensial dan tidak dapat digantikan sumber lain karena berfungsi membangun struktur pertumbuhan, bio katalisator, buffer dalam cairan tubuh, penyangga penyakit/racun, sumber hormon dan energi. Sehingga penyediaannya dianggap sebagai “agent of develompment” bagi  pembangunan bangsa baik untuk masa sekarang maupun masa mendatang. Untuk itu pemerintah telah menetapkan pangan hewani sebagai salah satu unsur sembilan bahan pokok (sembako) yang berarti produk peternakan menjadi komponen penting bagi kehidupan masyarakat. Sesuai dengan tugas/fungsi subsektor peternakan sebagai bagian integral dalam pembangunan ekonomi nasional yang berperan penting dalam penyediaan protein hewani, lapangan kerja, pengentasan kemiskinan, pelestarian lingkungan dan pengembangan potensi wilayah untuk itu diperlukan strategi guna meningkatkan populasi ternak. Sebagai upaya untuk meningkatkan populasi dan mengoptimalkan produktivitas ternak perlu dikembangkan suatu sistem pertanian yang diarahkan untuk mentransformasikan pertanian tradisional menjadi usaha agribisnis yang tangguh. Salah satu usaha agribisnis yang memiliki potensi untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan agribisnis ternak kelinci.

Pengembangan usaha ternak kelinci merupakan salah satu terobosan karena merupakan pengembangan usaha peternakan tanpa harus membuka lahan baru. Keuntungan yang diperoleh adalah sinergi produksi ternak dan kulit ternak dalam suatu hamparan yang terbatas.
POTENSI

Kelinci memiliki potensi biologis yang tinggi, diantaranya dapat dikawinkan kapan saja asal telah dewasa kelamin, beranak banyak, waktu bunting pendek, pertumbuhan cepat. Mempunyai keragaman genetik yang tinggi antar ras dan dalam ras (lebih dari 20 ras dan tiap ras memiliki beberapa galur). Selain itu juga mempunyai kemampuan memanfaatkan hijauan dan produk limbah secara efisien sehingga tidak bersaing dengan manusia.

Daerah yang cocok untuk tumbuh dan berkembangbiaknya kelinci secara umum pada daerah sub tropis (dingin) sampai tropis dengan suhu agak rendah dan kelembaban tinggi terutama untuk penghasil kulit dan bulu. Untuk itu daerah yang sesuai adalah daerah dataran tinggi dengan ketinggian ≥800 m dpl.

Dagingnya baik untuk kesehatan karena kandungan proteinnya tinggi tetapi kolesterol dan sodiumnya rendah sehingga dapat meningkatkan kecerdasan pada anak-anak dan mencegah penyumbatan pembuluh darah pada orang dewasa. Daging kelinci mengandung protein 20,8%, lemak 10,2% dan energi 7,3MJ/Kg, kandungan asam lemak linoleat tertinggi diantara ternak lainnya (22,5%), kandungan kolesterol relatif rendah 0,1% dan sedikit garam. Selain memproduksi daging kelinci juga menghasilkan bahan baku kulit dalam waktu yang relatif singkat dalam jumlah yang banyak dan bernilai tinggi untuk industri pakaian bulu, selendang, topi, boneka, tas wanita, cendramata dan kerajinan lain yang harganya sangat mahal. Kotoran (urine dan feces) dapat dimanfaatkan sebagai pupuk karena mengandung kadar N, P dan K yang tinggi serta media pertumbuhan cacing dimana cacing dimanfaatkan sebagai sumber protein ransum bagi ternak.

Dengan melihat potensi kelinci untuk tumbuh dan berkembang biak secara cepat, baik pada pemeliharaan yang sederhana maupun dengan pemeliharaan semi intensif dengan memanfaatkan pakan hijauan yang dapat diperoleh dari limbah ertanian maupun industri pangan, sehingga dapat menjadi alternatif sebagai penyedia sumber daging dan kulit dalam jumlah yang banyak.

PELUANG DAN KENDALA YANG DIHADAPI

Pengembangan usaha ternak kelinci mempunyai peluang dan harapan yang besar dibanding ternak lainnya, untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat karena:

a. Jumlah penduduk Indonesia ± 220 juta dengan tingkat pertambahan 1,5% dan tingkat pertumbuhan ekonomi 5%−6% membutuhkan konsumsi daging dan kulit yang sangat besar sedang pemenuhan daging dalam negeri cenderung menurun, sehingga pengembangan usaha ternak kelinci merupakan salah satu alternatif penyedia daging.

b. Kelinci memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang biak dengan cepat (prolifik) pada pemeliharaan sederhana maupun intensif dengan kondisi pakan yang murah dan mudah didapat (memanfaatkan limbah pertanian).

c. Kelinci mempunyai potensi biologis yang tinggi karena dapat dikawinkan kapan saja asal dewasa kelamin, beranak banyak (6–12 ekor), waktu bunting pendek sehingga dalam satu tahun dapat beranak 6–8 kali setahun, pertumbuhan cepat serta tidak membutuhkan lahan yang luas.

d. Daging kelinci mempunyai gizi dan rasa yang lebih unggul dibandingkan daging yang berasal dari ternak lainnya sehingga sangat baik dan aman dikonsumsi anak-anak maupun dewasa serta usia lanjut karena kandungan protein tinggi (21%) dengan kandungan kolesterol sangat rendah (0,1%) serta mengandung asam linoleat tertinggi diantara ternak lainnya (22,5%).

Kendala utama yang dihadapi dalam pengembangan ternak kelinci adalah:
a. Dari segi produksi kendala yang dihadapi adalah rendahnya produktifitas dan mutu hasil terutama pada pemeliharaan skala kecil yang diakibatkan kurangnya pengetahuan manajemen pemeliharaan.
b. Kelinci merupakan hewan kesayangan dan bentuknya mirip kucing dan tikus serta adanya anggapan bahwa daging kelinci
tidak halal untuk dimakan, sehingga sangat sulit untuk memasyarakatkan daging kelinci sebagai sumber pangan alternatif.
c. Pengembangan agribisnis ternak kelinci masih memerlukan promosi yang intensif dan kemampuan untuk memasuki pasar
atau menciptakan pasar.

PENGEMBANGAN USAHA KELINCI

Pengembangan usaha ternak kelinci peternakan memerlukan pendekatan untuk mengapresiasikan akan pentingnya peranan, ciri-ciri, sifat-sifat dan nilai ternak kelinci antara lain:
1. Berorientasi pada peternak sebagai pelaku utama agribisnis peternakan serta mengacu pada dinamika perkembangan global dan semangat desentralisasi.

2. Menjamin agar produk yang dihasilkan mempunyai daya saing sesuai kebutuhan pasar dan ramah lingkungan melalui
promosi dan pameran ternak. Sedangkan strategi yang akan dikembangkan adalah mengacu kepada kebijaksanaan pemerintah seperti halnya pada jenis ternak lainnya dengan membentuk networking atau keterkaitan dan keterikatan antar subsistem mulai dari pra-produksi, proses produksi dan pasca-produksi serta sarana pendukung yang antara lain meliputi:

    Pemberdayaan peternak dengan membentuk kelompok untuk mempermudah akses memperoleh kredit dengan bunga rendah.
    Mengembangkan peternakan yang efisien, terintegrasi serta melibatkan masyarakat.
    Mengembangkan ketersediaan sumber pakan lokal, sehingga biaya pakan murah dan sumber bibit yang lebih terjamin ketersediaannya.
    Pengembangan industri kompos dan meningkatkan mutu pengolahan limbah dan kotoran yang mempunyai nilai tambah.
    Peningkatan efisiensi pemasaran ternak dan hasil ikutan melalui usaha pemasaran bersama dan memperpendek rantai pemasaran.
    Promosi bahwa daging ternak kelinci merupakan “organic farming“.
     Pengembangan usaha melalui keterkaitan industri penyamakan kulit dengan budidaya ternak.

Pola pengembangan usaha ternak kelinci dilaksanakan dengan berwawasan agribisnis yang diselaraskan dengan potensi riil dari permintaan pasar yang ada. Untuk itu Ditjen Peternakan sejak tahun 1981 telah melaksanakan penyebaran dan pengembangan ternak kelinci di 10 propinsi yaitu Sumut, Sumsel, Lampung, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, Sulsel, NTB dan NTT sebanyak 5 juta ekor dengan pola bergulir dari Village Breeding Centre untuk kemudian disebarkan kepada petani.

Kemudian pada tahun 1998/1999 kembali dilaksanakan melalui Proyek PPRT dengan menyebarkan ternak kelinci REX untuk tujuan prduksi kulit bulu (fur) di Kabupaten Tabanan, Bali dan Banjarnegara serta Brebes, Jawa Tengah. Pola yang dikembangkan juga dengan sistem bergulir dengan membentuk Rabbit Multiplication Centre (RMC) sebagai tempat perbanyakan untuk kemudian disebarkan kepada masyarakat.

Macam-macam Jenis Kelinci
Memelihara kelinci ternyata banyak sekali manfaatnya, antara lain: sebagai pet (hewan kesayangan), jenis kelinci yang paling banyak diminati yaitu lop, nederland dwarf, polish, angora, blanc de Hotot, Dutch, Chinchilla, Silver Martin, New Zealand White, Flemish Giant, dan Tan. Sebagai penghasil fur (bulunya), misalnya rex, angora dan silver. Sebagai penghasil daging dan kulit, yaitu New Zealand White, caroline, Flemish, dan Chinchilla. Selain manfaat tersebut kotoran dan urine dari semua jenis kelinci dapat dimanfaatkan sebagai pupuk alami yang saat ini masih sangat terbatas namun sangat diminati oleh penggemar tanaman hias.

Masyarakat mengenal kelinci dalam 2 kategori, yaitu kelinci potong dan kelinci hias yang terdiri dari beragam ras, antara lain :
1. New Zealand White
1. New Zealand White. Sesuai dengan namanya, jenis kelinci ini berasal dari New Zaeland dan berkembang di Amerika Serikat dan Australia. Di negeri kanguru new zaeland white menjadi buruan karena populasinya yang sangat besar sehingga dianggap sebagai hama.

Kelinci ini putih mulus tanpa pigmen alias albino. Mata merah dan telinga tegak. Bulu halus, tidak tebal (standar). Karena cepat tumbuh besar maka jenis kelinci ini dapat dijadikan kelinci potong pula.

Dipercaya jenis ini dikembangkan dari hasil persilangan jenis Flemish Giant dan Belgian Hare pada masa sekitar th.1900. Varietes putih berasal dari silangan turunan seperti Flemish, American White dan Anggora. Pada awalnya dikembangkan untuk diambil dagingnya sebagai sumber protein, karena bobot nya yang bisa mencapai 5,44 kg.

Jenis New Zealand White sendiri dikembangkan pada th.1917. Selanjutnya menyebar ke Inggris setelah PD 2 pada th.1945. Mungkin jenis inilah yang paling populer di Indonesia, karena memang banyak sekali orang yang mengetahui dan mengenal jenis ini.

Ciri-ciri kelinci jenis ini adalah

    Mempunyai dada penuh, badannya medium namun terlihat bundar dan gempal, kaki depan agak pendek, kepala besar dan agak bundar, telinga agak besar dan tebal dengan ujungnya yang sedikit membulat, serta bulunya sangat tebal namun halus.
    Warna yang diakui adalah merah, putih, hitam, dan biru.
    Bobot maksimal rata-rata adalah 5,44 kg ( New Zealand White, Black, Blue ). Khusus untuk New Zealand Red dikelompokkan tersendiri dengan bobot rata-rata 3,62 kg.
    Lama hidup dapat mencapai 10 th bila dirawat dengan baik.
    Ciri menonjol jenis kelinci ini warnanya yang putih dan matanya merah dan telinganya merah muda.

Orang Jawa menyebutnya kelinci australi, jenis kelinci ini mudah perawatan dan tidak rewel soal makan. Beratnya rata-rata 4,5 – 5 kg, jadi cukup menyita pakan. Kelinci jenis ini banyak dipelihara kalangan petani Jateng dan jatim . Di Amerika dan Eropa keinci New Zealand banyak dijadikan kelinci hias karena polahnya yang hampir sama dengan kelinci jenis REX. Ia senang akan keramain dan melompat-lompat ditempat girang di tanah luas .

New Zealand bisa beranak pinak banyak antara 8 - 12 ekor anak setiap melahirkan. Dagingnya tebal, bagus untuk pedaging, walaupun bulunya tidak sehalus jenis REX, tetapi memiliki manfaat untuk jaket dan aksesories.

2. Angora

2. Angora. Kelinci jenis angora diselimuti bulu panjang. Kelinci jenis ini juga berpotensi sebagai penghasil wol. Di Indonesia kelinci jenis angora banyak diminati sebagai kelinci hias. Semula kelinci angora hanya berbulu putih, namun breeder kelinci menyilangkannya sehingga menghasilkan warna coklat dan coklat muda. Bulunya yang tebal membuat sosoknya tampak besar, padahal beratnya hanya sekitar 2,7 kg. Kelinci jenis angora banyak dikembangkan di Perancis. Jumlah anak maksimal dalam satu kali melahirkan sebanyak 6-8 ekor.

Kelinci jenis ini memang sangat menggemaskan, karena penampilannya yang seperti boneka, bulunya yang tebal, dimana pertumbuhan bulunya 2 (dua) cm tiap bulan sehingga membuat banyak orang yang suka dan jatuh cinta. Kelinci ini agak lemah fisik, dicurigai karena hasil rekayasa genetika dengan jenis-jenis lain. Syarat memelihara kelinci ini harus menyisir dan memotong bulunya yang menggumpal. Pemberian makanan Hal wajib untuk mengurangi bulu yang menggumpal.

Asal mula kelinci ini tidak ada yang tahu pasti, banyak teori yang dikemukakan.

Namun secara umum disepakati bahwa sejarah kelinci ini bermula pada abad ke 18 (sekitar tahun 1723).

Kelinci ini ditemukan oleh para pelaut yang singgah di pelabuhan Turki bernama Angora (sekarang bernama Ankara) yang kemudian kelinci ini dikembangbiakan di Perancis. Dan dari Perancis inilah kemudian kelinci anggora menyebar ke berbagai belahan dunia termasuk di Indonesia.

Dalam perkembangannya, kelinci Anggora terbagi lagi menjadi beberapa ras yaitu English, French, German, Satin, dan Giant. Secara umum ciri-ciri kelinci ini adalah bulu woll panjang yang menyelimuti seluruh tubuhnya. Berbeda dengan domba, bulu woll yang ada pada kelinci jenis ini sangat lembut dan halus.

Bulu ini juga akan terus tumbuh memanjang, sehingga akan cenderung menggumpal jika lebih dari 3 bulan tidak dicukur atau jarang disisir.

3.English Angora
3.English Angora. English angora sama dengan angora. Bulunya pun juga sama panjang. Namun ciri khas yang membedakan jenis ini dengan angora adalah terdapatnya bulu yang panjang menjuntai pada ujung telinganya.

4.Jersey Wolly
4.Jersey Wolly. Kelinci jenis jersey wolly mempunyai bulu panjang seperti angora, namun terdapatnya bulu panjang yang menjuntai diantara kedua telinga seperti “poni” menjadikannya berbeda dengan angora. Ukurannya pun kecil dan lincah dengan berat sekitar 1,5 kg. Kelinci jersey wooly dikembangkan dari hasil pemuliaan kelinci Netherland Dwarf dengan kelinci Angora Perancis.

5.Lyon
5.Lyon. Disebut lyon karena kelinci jenis ini memiliki kepala mirip singa. Saat masih kecil (sekitar umur 2 bulan), lyon mirip dengan angora. Bulu panjang merata di tubuhnya. Begitu dewasa akan semakin jelas perbedaannya. Bagian kepala dan leher bulunya panjang. Warnanya beragam antara lain putih, hitam dan abu-abu. Lyon termasuk kelinci jenis besar. Saat dewasa berat badannya mencapai 4-5 kg.

6.Dutch
6.Dutch. Kelinci jenis ini di sebut dutch dimungkinkan karena asal-usulnya dari negeri kincir angin. Bulunya pendek dan kaya warna. Hitam putih, coklat, abu-abu atau perpaduan warna itu. Ada yang kombinasi 3 warna yang disebut tricoloured dutch alias kembang telon. Dutch memiliki cirri khas yaitu ada lingkaran putih di leher, seperti memakai kalung. Berat badan dewasa 1,5-2 kg. Anak bias mencapai 7-8 ekor. Karena kaya warna dan keunikan kombinasi warna bulunya, dutch banyak diminati sebagai hewan kesayangan.

7.Nederland
7. Nederland. Kelinci jenis ini memiliki tubuh yang mungil. Berat badannya tidak sampai 1 kg. Kelinci ini berasal dari Belanda. Bulunya tidak tebal dan warnyanya bermacam-macam karena kelinci ini banyak disilangkan.

8.Mini Nederland Himalayan
8.Mini Nederland Himalayan. Kelinci jenis ini termasuk ras kecil. Beratnya hanya sekitar 1 kg. Kelinci jenis ini sebenarnya merupakan resesif yang muncul dari silangan dutch. Disebut Himalayan karena ada warna hitam di ujung telinga serta warna gelap pada ujung kaki dan hidung. Anak yang lahir kurang lebih 5 ekor.

9.Drawft Hotot
9.Drawft Hotot. Kelinci jenis ini secara fisik hampir sama dengan mini Nederland Himalayan. Namun lingkaran hitam dimatanya yang mirip celak membuat kelinci ini terlihat cantik dan unik. Telinga tidak begitu panjang dan tegak. Diantara kelini hias lainnya, sementara ini kelinci hotot termasuk yang paling mahal.

10.Rex Carpet
10.Rex Carpet. Kelinci jenis rex carpet terkenal di Amerika serikat tahun 1980-an. Kelinci jenis rex berpotensi untuk diambil daging dan bulunya (fur). Warnanya pun bervariasi, antara lain biru (blue rex), hitam (black rex), bertotol (dalmatian rex). Kelinci putih (white rex) paling digemari. Bulunya lembut seperti beludru dan tebal.

11.Lop Holland
11.Lop Holland. Kelinci lop Holland mempunyai telinga panjang dan jatuh. Hidung pesek. Sedangkan French lop mempunyai telinga super panjang hingga menyentuh tanah, namun jenis ini cukup sulit hidup di Indonesia. Panjang tubuhnya 12-23cm. Variasi warnanya putih atau abu-abu. Mata merah atau coklat.

12.Tan
12.Tan. Kelinci jenis ini lahir di Inggris, ditemukan tahun 1880 di Culland Hall dekat Braillsford (Derbyshire), masih liar dan penakut. Setelah dikembangbiakkan lahirlah kelinci dengan warna perpaduan hitam dan coklat tua, biru dan putih kebiruan (lilac). Kelinci jenis ini sangat gagah dan menarik.

13.Dwarf Holland Lop
13.Dwarf Holland Lop. Kelinci jenis ini sama dengan Nederland Dwarf asli Belanda. Ditemukan Mei 1940 yang kemudian dikembangkan oleh J.Meijerig dan C.W.Calcar. Tubuhnya mungil dan termasuk small size dan beratnya hanya 0,9 kg dengan leher pendek sehingga dijuluki lost neck rabbit, ukuran telinganya kecil dan merupakan hasil pemuliaan dari kelinci jenis Netherland dwarf dengan Perancis lop.

14. Harlequin
14. Harlequin. Kelinci ini disebut Harleyquin bila ada aneka warna dalam satu individu dengan corak beraturan membentuk garis lurus, misalnya coklat, hitam, coklat tua. Di Jerman pada 1940 ada breed berwarna blue marten. Usai Perang Dunia II ditemukan silver marten warnanya putih dan coklat.

15.English Spot

15.English Spot. Kelinci ini dikenal sebagai English rabbit. Kelinci ini merupakan silangan flamish giant, English lop, Patagonian, angora, dutch, silver dan Himalayan. Warna dasarnya adalah pure white (putih bersih) dan ber-spot. Variasi lainnya yaitu hitam, coklat, dan free color. Spotnya terdapat diseluruh badan dan di hidung ada spot besar.

16. Flemish Giant

16. Flemish Giant. Salah satu yang terbesar dalam negeri keturunan kelinci, Flemish Giant sangat jinak dan cukup toleran terhadap penanganan. Mereka rata-rata antara 15-16 pound (meskipun beberapa tumbuh lebih besar) dan mengukur panjang sekitar 22 inci. Flemish Giants harus disimpan di kandang yang lebih besar mengingat ukuran yang lebih besar.

17. French Lop

17. French Lop
Terbesar dari keturunan Lop, kelinci ini dapat sangat berat dan gempal dengan kepala tebal yang lebar. Telinganya panjang dan lop, lebih pendek daripada keturunan lop inggris. Kelinci dewasa akan mencapai berat paling sedikit 12 kilogram. Mereka biasanya baik hati dan ramah.

18. English Lop

18. English Lop
Kelinci yang sangat ramah, Lops inggris dicirikan oleh telinga mereka yang sangat besar memangkas sepanjang sisi wajah. Dianggap sebagai salah satu keturunan kelinci "Fancy" yang benar, Lops inggris dapat tumbuh cukup besar dan biasanya mencapai 9-11 kilogram.

19. American Fuzzy Lop

19. American Fuzzy Lop
American Fuzzy Lop memiliki penampilan seperti Holland Lop dengan pengecualian bulunya seperti wol. Beratnya 3,5-4 lbs pada usia dewasa. Telinga lop di sepanjang sisi wajah. Amerika Fuzzy Lops adalah kelinci yang aktif, senang bermain, berkembang biak dengan banyak kepribadian.

20. Kelinci Polish
20. Kelinci Polish. Kelinci polish yang mendapatkan julukan Aristokrat Mungil meski menyandang nama Polandia Rabbit namun diperkirakan berasal dari Inggris yang dipamerkan untuk pertama kali ditahun 1884. Namun ada juga yang percaya kelinci polish adalah berasal dari jenis Netherland Dwarf dan Kelinci Himalayan (1860). Polandia Rabbit ini adalah kelinci pedaging yang paling populer di Eropa. Sewaktu dibawa ke Amerika kelinci polish (polandia british) tidak membawa gen kerdil (dwarf), yang berkembang biak yang dikenal Britannia Petite.

Ternak Skala Besar
#Modal Awal
1. Pembelian bibit :

    Pejantan 5 ekor x @Rp.250.000,- = Rp. 1.250.000,-
    Betina 40ekor x @Rp.250.000,- = Rp.10.000.000,-

2. Biaya pembuatan kandang = Rp. 4.000.000,-
3. Biaya pakan :

    Pap 20kg x @Rp.5.000,- x 12 bln = Rp. 1.200.000,-
    Polar 60kg x @Rp.2.700,- x 12 bln = Rp. 1.944.000,-
    Hijauan 15 karung x @5.000,- x 12 bln = Rp. 900.000,-

4. Keperluan kandang ( tempat makan & minum ) = Rp. 675.000,-
5. Vitamin = Rp. 500.000,-
6. Lain2 = Rp. 500.000,-
--------------------- +
Rp. 20.969.000,-

Kelinci dapat diprogram melahirkan 4 - 8 kali dalam setahun, dan dalam sekali melahirkan menghasilkan jumlah anak antara 4 - 12 ekor ( rata2 8 ekor ). Taruhlah anda mengambil angka tengah-tengah dimana seekor induk melahirkan 6 kali/tahun dengan jumlah anak 6 ekor/kelahiran. Maka hitungannya sebagai berikut :

#Penghasilan & Keuntungan

40 induk x 6 kali melahirkan x 6 ekor anak = 1.440 ekor. Jika anda menjual anak-anak kelinci tersebut pada saat umur 1,5 bln dengan harga Rp. 25.000,- (harga terendah) dalam setahun anda akan memperoleh penghasilan sebesar :

1.440 ekor x Rp. 25.000,- = Rp. 36.000.000,-
Maka keuntungan anda dalam tahun pertama adalah :

Rp. 36.000.000,- ( penghasilan )
Rp. 20.969.000,- ( modal awal )
-------------------------------------- -
Rp. 15.031.000,- ( keuntungan )

Untuk tahun berikutnya anda tinggal menghilangkan biaya pembelian bibit dan pembuatan kandang dalam menghitung keuntungan, yaitu :

Rp. 36.000.000,- ( penghasilan )
Rp. 5.719.000,- ( modal )
-------------------------------------- -
Rp. 30.281.000,- ( keuntungan )

*Catatan :

    Hasil hitungan diatas adalah jika anda menjual anakan kelinci umur 1,5 bulan dengan harga Rp. 25.000,- ( harga terendah ).
    Saya sendiri secara pribadi di peternakan saya menjual anakan kelinci umur 2 bulan antara Rp. 35.000,- hingga Rp. 150.000,- ( tergantung jenis & kualitas kelincinya ).

Jadi sekarang anda mungkin bisa membayangkan betapa menguntungkannya beternak kelinci bukan?



Ternak Skala Kecil

#Modal Awal
1. Pembelian bibit :

    Pejantan 2 ekor x @Rp.250.000,- = Rp.  500.000,-
    Betina 10 ekor x @Rp.250.000,- = Rp.2.500.000,-

2. Biaya pembuatan kandang = Rp. 2.000.000,-
3. Biaya pakan :
    Hijauan 15 karung x @5.000,- x 12 bln = Rp. 900.000,-
4. Vitamin = Rp. 500.000,-
5. Lain2 = Rp. 500.000,-
--------------------- +
Rp. 6.900.000

Kelinci dapat diprogram melahirkan 4 - 8 kali dalam setahun, dan dalam sekali melahirkan menghasilkan jumlah anak antara 4 - 12 ekor ( rata2 8 ekor ). Taruhlah anda mengambil angka tengah-tengah dimana seekor induk melahirkan 6 kali/tahun dengan jumlah anak 6 ekor/kelahiran. Maka hitungannya sebagai berikut :

#Penghasilan & Keuntungan

10 induk x 6 kali melahirkan x 6 ekor anak = 360 ekor. Jika anda menjual anak-anak kelinci tersebut pada saat umur 1,5 bln dengan harga Rp. 25.000,- (harga terendah) dalam setahun anda akan memperoleh penghasilan sebesar :

  360 ekor x Rp. 25.000,- = Rp. 9.000.000,-
Maka keuntungan anda dalam tahun pertama adalah :

Rp. 9.000.000,- ( penghasilan )
Rp. 6.900.000,- ( modal awal )
-------------------------------------- -
Rp. 2.100.000,- ( keuntungan )

Untuk tahun berikutnya anda tinggal menghilangkan biaya pembelian bibit dan pembuatan kandang dalam menghitung keuntungan, yaitu :

Rp. 9.000.000,- ( penghasilan )
Rp. 1.900.000,- ( modal )
-------------------------------------- -
Rp. 7.100.000,- ( keuntungan )

Sumber: Kelinci Hias, Jenis dan Pembudidayaan.
http://tabosrabbit.blogspot.com/2008/11/peluang-usaha-dengan-beternak-kelinci.html

8 komentar:

  1. menarik sekali ni jika bisa beternak kelinci sendiri
    nice info

    BalasHapus
  2. Saya sangat tertarik skrg lagi mencoba pembesaran aja dngan beli anakan lalu di besarin dan di jual kalaun reproduksi belom

    BalasHapus
  3. Terimakasih atas informasinya :) semoga sukses slalu .. Ditunggu informasi menarik selanjutnya :) senang berkunjung ke website anda, terimakasih. sekali lagi thanks.

    BalasHapus
  4. Hadir kembali berkunjung dihari yang indah dan cuaca yang cerah ini, terimakasih teman karena selalu berbagi info menarik yang ter up to date, keep blogging!!

    BalasHapus
  5. Terimakasih gan, keep blogging. templatenya bagus ini, pengen deh punya blog kayak gini.

    BalasHapus
  6. Terimakasih atas semua artikel bermanfaat yang sudah anda publikasikan melalui blog yang menarik ini, saya tunggu postingan selanjutnya, have a nice day, kawan :)

    BalasHapus
  7. Hei, kamu sudah dengar musik ini belum??? saya menemukannya di youtube dan ternyata keren banget... coba deh dengerin....

    BalasHapus