Senin, 27 Agustus 2012

Arti Ayah di Kehidupanmu..

Sampai nangis baca ini ! ‎​‎​Arti ayah dikehidupanmu..

Bagi seorang yg sudah dewasa,
yg sedang jauh dr orangtua,
akan sering merasa kangen dgn mamanya.

bagaimana dengan ayah ?

Mungkin krn mama lbh sering nelpon utk mnanyakan keadaan mu

Tp tahukah kamu,
jika ternyata ayah lah yg mengingatkan mama untuk meneleponmu ?

Saat kecil,
mamalah yg lebih sering mendongeng.
Tp tahukah kamu bahwa sepulang ayah bekerja dgn wajah lelah beliau selalu menanyakan pada mama ,apa yg kamu lakukan seharian.

Saat kmu sakit batuk/pilek,
ayah kadang membentak
"sudah dibilang! jangan minum es!".
Tp tahukah kamu bahwa ayah khawatir ?

Ketika kamu remaja,
kamu menuntut untuk dapat izin keluar malam.
ayah dengan tegas berkata "tidak boleh !"
Sadarkah kamu bahwa ayah hanya ingin menjagamu ?

Karnu bagi ayah, kamu adalah sesuatu yg sangat berharga.

Saat kamu bisa lebih dipercaya,
Ayah pun melonggarkan peraturannya.
Kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.

Rabu, 15 Agustus 2012

Setan atau Malaikat?

Setan atau Malaikat?

Mahluk yang paling menakjubkan adalah manusia, karena dia bisa memilih untuk menjadi “setan atau malaikat”.
–John Scheffer-

Dari pinggir kaca nako, di antara celah kain gorden, saya melihat lelaki itu mondar-mandir di depan rumah. Matanya berkali-kali melihat ke rumah saya. Tangannya yang dimasukkan ke saku celana, sesekali mengelap keringat di keningnya.

Dada saya berdebar menyaksikannya. Apa maksud remaja yang bisa jadi umurnya tak jauh dengan anak sulung saya yang baru kelas 2 SMU itu? Melihat tingkah lakunya yang gelisah, tidakkah dia punya maksud buruk dengan keluarga saya? Mau merampok? Bukankah sekarang ini orang merampok tidak lagi mengenal waktu? Siang hari saat orang-orang lalu-lalang pun penodong bisa beraksi, seperti yang banyak diberitakan koran. Atau dia punya masalah dengan Yudi, anak saya?

Kenakalan remaja saat ini tidak lagi enteng. Tawuran telah menjadikan puluhan remaja meninggal. Saya berdoa semoga lamunan itu salah semua. Tapi mengingat peristiwa buruk itu bisa saja terjadi, saya mengunci seluruh pintu dan jendela rumah. Di rumah ini, pukul sepuluh pagi seperti ini, saya hanya seorang diri. Kang Yayan, suami saya, ke kantor. Yudi sekolah, Yuni yang sekolah sore pergi les Inggris, dan Bi Nia sudah seminggu tidak masuk.

Jadi kalau lelaki yang selalu memperhatikan rumah saya itu menodong, saya bisa apa? Pintu pagar rumah memang terbuka. Siapa saja bisa masuk.

Kamis, 09 Agustus 2012

Nasehat Kehidupan

Cerpen Motivasi - Nasehat Kehidupan

Sahabat berikut adalah nasehat kehidupan ya boleh juga sebagai motivasi hidup. Semua ini akan terkait dalam kehidupan sehari-hari kita.

1. Jika kita memelihara kebencian dan dendam, maka seluruh waktu dan pikiran yang kita miliki akan habis dan kita tidak akan pernah menjadi orang yang produktif.

2. Kekurangan orang lain adalah ladang pahala bagi kita untuk memaafkannya, mendoakannya, memperbaikinya dan menjaga aibnya.

3. Bukan gelar atau jabatan yang menjadi orang menjadi mulia. Jika kualitas pribadi buruk, semua itu hanyalah topeng tanpa wajah.

4. Ciri seorang pemimpin yang baik akan nampak dari kematangan pribadi, buah karya, serta integrasi antara kita dengan perbuatannya.

5. Jika kita belum bisa membagikan harta, kalau kita tidak bisa membagikan kekayaan, maka bagikanlah contoh kebaikan.

6. Jangan pernah menyuruh orang lain sebelum menyuruh diri sendiri, jangan pernah melarang orang lain sebelum melarang diri sendiri.

7. Pastikan kita sudah bersedekah hari ini, baik dengan materi, dengan ilmu, tenaga, atau minimal dengan seyuman yang tulus.

8. Para pembohong akan dipenjara oleh kebohongannya sendiri, orang yang jujur akan menikmati kemerdekaan dalam hidupnya.

9. Bila memiliki banyak harta, kita akan menjaga harta. Namun jika kita memiliki banyak ilmu, maka ilmulah yang akan menjaga kita.

Minggu, 05 Agustus 2012

POHON MASA DEPAN

POHON MASA DEPAN

Di suatu senja, Aku dan ibu masih berpeluh dengan segala tanaman di kebun belakang rumah. Ibu masih asyik dengan cangkulan baru untuk tanaman berikutnya. Sedangkan aku masih setia menemani ibu menyiangi rumput-rumput liar di sudut-sudut kebun. Aku tahu saat itu ibu sedang bersemangat menanam pohon-pohon berbuah yang bisa dipetik hasilnya. Ada durian, rambutan, jeruk, apel, jambu, nanas, pisang. Sepertinya ibu ingin melengkapi rupa-rupa pohon buah di kebun kesayangannya. Kebun yang tak begitu luas itu pun akhirnya terisi dengan berbagai tanaman kesukaan ibu. Meski aku sendiri sangat menyangsikan apakah pohon apel yang ditanam ibu akan berbuah nantinya. Mengingat di daerahku jarang sekali ditemukan pohon apel.

Lepas menanam pohon, aku dan ibu rehat di sebuah dudukan tepat di bawah pohon yang rindang. Aku dan ibu bercerita.