Rabu, 26 September 2012

Teknik Pengomposan Kolam & Persiapan Bibit.


PENGOMPOSAN KOLAM

Fungsi pengomposan kolam dilakukan agar kondisi air didalam kolam stabil untuk ditebar benih, pengomposan dilakukan sebelum kolam ditebar benih dan dilakukan 3-12 hari sebelum ditebar benih.
Air yang baru belum bisa ditebar benih dikarenakan sumber pakan, jumlah bakteri gram positif jumlah alga air, dan kandungan oksigen didalam air, m

asih belum stabil, maka air yang baru tesebut harus dilakukan pengomposan.

1. Cara pengoposan kolam dengan proses alami
-isi air kolam 20-30 cm
-berikan pupuk kandang yang telah dimasukan kedalam karung kemudian gantungkan diatas kolam (posisi karung terendam ½ diatas permukaan air)
-berikan urea dan garam ikan.
-Biarkan selama 1 minggu hingga plankton dalam air tumbuh dan berkembang biak
-Kemudian tambahkan air hingga mencapai ukuran 60-70 cm
-Biarkan air kolam selama 4-6 hari
-Bila air sudah berwarna hijau tua dan air tidak berbau, berati kolam sudah siap digunakan

2. Cara pengomosan kolam dengan proses kimiawi
-Isi air kolam 20-30 cm
-Berikan antibiotik ikan ke dalam kolam sampai 2-3 hari
-Berikan pupuk organoik cair atau produk-produk probiotik lain yang banyak dipasaran,
-tunggu hingga 3-5 hari
-Isi volume air hingga 60-70 cm
-biarkan air kolam selama 2-3 hari
-Bila air sudah berwarna hijau tua dan air tidak berbau, berarti kolam sudah siap digunakan

3. Cara pengomposan kolam dengan proses silang kolam
-Isi air kolam 20-30 cm
-Berikan ½ air yang telah dikompos atau dalam pengertian pindahkan air kolam yang telah dikomposkan sebelumnya dan campurkan ½ dari volume air kedalam kolam air yang belum dilakukan pengomposan
-Berikan antibiotik selama 2-3 hari
-Berikan probiotik kedalam kolam
-Biarkan air selama 3-5 hari
-Bila air sudah berwarna hijau cerah dan air tidak berbau, berarti kolam sudah siap digunakan.

PENEBARAN BIBIT
-masukan sedikit air kolam pada tempat bibit sebelum ditebarkan kedalam kolam
-biarkan beberapa saat selama 10-15 menit
-masukan tempat bibit djerigen kedalam kolam, dan biarkan bibit tersebut keluar dengan sendirinya

PEMBERIAN PAKAN
-Jadwal Pemberian Pakan
Pemberian pakan diberikan 3 x dalam 1 hari
1.Pagi hari yaitu pada pukul 05:00-09:00
2.Sore hari pada pukul 03:00-06:00
3.Malam hari pada pukul 09:00-12:00

Campuran dalam pakan
-Pemberian pakan harus selalu dicampur dengan konsentrat
-Pemberian pakan harus selalu dicampur dengan probiotk
 
 Keterangan :
-Tambahkan air kedalam campuran pakan kemudian aduk hingga rata, dan diamkan selama sekitar 15-20 menit agar pakan menjadi lunak (untuk ukuran sangkal 15-20 cm sudah tidak diberikan air)
-Berikan konsentrat dan prebiotik 1 tutup botol dicampurkan kedalam pakan aduk hingga rata
-Teknik Pemberian Pakan
Teknik pemberian pakan dilakukan agar pertumbuhan ikan lebih cepat, fungsi teknik pemberian pakan ini dilakukan agar fungsi anaerobik ikan dapat bertambah sehingga ikan dilatih bergerak dan berebut pakan didalam air
Gambar 1.1 Pemberian pakan ke arah kanan

Gambar 1.2 Pemberian pakan ke arah kiri

tebar pakan dengan cara ini dilakukan dalam setiap pemberian pakan, prosesnya dilakukan 3 x melempar pakan ke kanan, biarkan selama 15 detik, kemudian lemparkan pakan kearah kiri biarkan selama 15 detik dan lanjutkan proses tersebut hingga pakan habis.

PENGONTROLAN KOLAM
-Cek Rutin
-Sifon agar kotoran yang menumpuk didasar kolam terbuang dilakukan pada setiap pagi hari dengan membuka dop saluran pembuangan dilakukan selama 15-20 detik kemudian dop ditutup kembali
-Lihat dan perhatikan kondisi ikan dengan cara apakah ikan tersebut naik ke permukaan dan mengambang ke atas permukaan air dan ikan itu statis dalam pergerakan (posisi kepala diatas permukaan air)
Langkah penanggulangan :
-Buang volume air ½ atau ¼ dari volume air, kemudian isi air kembali sesuai dengan volume air sebelumnya
-Laporkan terhadap pengelola
-Cek didasar kolam selama 1 minggu semenjak tebar benih dan 3 hari setelah dilakukan sortir, bila menemukan ikan mati didasar kolam, buang ikan tersebut, dan apabila menemukan jumlah ikan yang mati dalam jumlah banyak didasar kolam segera laporkan kepada pengelola.
-Cek Permukaan kolam apabila menemukan ikan yang mati, segera angkat dan buang
-Cek Terjadwal
-Cek PH air dengan PH tester
-Cek kadar amoniak air dengan Amoniak tester
-Cek suhu air dengan temperatur

SORTIR
Sortir dilakukan agar perbedaan ukuran disamakan, sehingga proses kanibalisasi tidak terlalu besar dan agar ikan tidak terjadi persaingan dalam perebutan makanan sehingga terhindar dari pertumbuhan ikan yang tidak sempurna
Waktu sortir dilakukan setiap 2 minggu sekali atau bila perbedaan ukuran ikan terlihat secara signigfikan.
Proses Sortir
1.Siapkan bak sortir dengan 3 ukuran
2.Siapkan 2 – 3 kolam Kosong yang telah terisi air
3.Kosongkan atau kurangi air kolam yang akan dilakukan sortir
4.Serok ikan dan masukan kedalam bak sortir
5.biarkan ikan yang ukuran kecil terjatuh kembali kedalam kolam dan ikan yang besar tetap berada di bak sortir kemudian pindahkan ke kolam yang baru
6.lakukan seterusnya hingga ikan besar habis berada dikolam yang lama
agan bisa menggunkan padat tebar 100ekor/m2 jadi 2 x 2 = 4 m2
4m2 x 100 ekor = 400 ekor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar