Sabtu, 17 September 2011

Sosok Drop-Out yang Sukses ?

Ada seorang pengusaha yang banyak menginspirasi kalangan anak muda. Namanya Sir Richard Branson. Jika melihat sosoknya yang terkesan sederhana, namun cukup modis dengan rambut gondrong khas anak muda, agak sulit membayangkan kalau ia adalah sosok pengusaha sukses. Namun jangan melihat tampilan luarnya, perhatikan jejaknya yang luar biasa.

Richard Branson lahir di London, Inggris, pada 18 Juli 1950. Ia sudah mencoba berbisnis saat usia muda. Namun langkah paling drastis dimulai saat ia memutuskan keluar dari SMA saat usianya menginjak 15 tahun. Bukan tanpa alasan. Saat berkunjung ke Indonesia tahun lalu dan berceramah di depan sejumlah pengusaha, ia mengungkapkan rahasia keputusannya itu.

Katanya, dengan tak “dilabeli” sebagai produk sekolahan yang sukses, ia jadi nothing to lose untuk melakukan sesuatu. Gagal tak apa-apa, sukses tentu luar biasa. Apalagi dengan usia yang masih muda, jika gagal ia masih ada waktu untuk bangkit. Karena menurutnya, kehidupan sebenarnya dimulai saat usia seseorang berusia 24 tahun.






Meski begitu ia tak menyarankan agar setiap anak muda keluar dari sekolahnya untuk memulai bisnis. Poinnya adalah “keberanian“. Ia menguji keberaniannya dengan keluar sekolah di usia muda. Tetapi orang lain bisa melakukan cara berbeda. Mungkin sekolah jalan, keberanian juga tumbuh. Terlepas dari hal itu, apa yang dilakukannya sangat inovatif.

Setelah memutuskan drop-out, di usianya yang ke-16 tahun, Charles Branson mendirikan majalah bernamaStudent. Majalah ini ia dirikan untuk menyuarakan anti perang Vietnam. Empat tahun kemudian, pada tahun 1970, ia mendirikan perusahaan yang menjual rekaman musik yang dijual dengan cara order via mail. Tahun berikutnya membangun gerai Virgin Records and Tapes, yang ia dirikan di lantai dua 24 Oxford Street, London. Gerai ini kemudian menjadi Virgin Megastore yang menjual aneka rekaman musik.



Setelah itu ia mendirikan Virgin Music yang kelak menjadi andalan sejumlah pemusik dunia untuk merekam dan mengedarkannya ke seluruh dunia. Di antara musisi yang mempercayakan pada perusahaannya adalah grup kenamaan Inggris Genesis dan Phil Collins, Janet Jackson, The Rolling Stones, dan sebagainya.

Sukses dengan dunia musik, Branson melirik dunia penerbangan dengan mendirikan Virgin Atlantic Airways. Sempat hampir bangkrut, namun perusahaan ini sekarang menjadi pesaing maskapai kenamaan di Inggris.

Kini bisnis Richard Branson sudah berkembang ke sejumlah industri seperti makanan dan telekomunikasi. Dalam perhitungan majalah Forbes, kekayaan Richard Branson ditaksir mencapai US$ 4,2 miliar. Jika dihitung dengan kurs rupiah saat ini, berarti sekitar Rp 35,7 triliun! Sungguh luar biasa investasi keberanian yang ditanamkan Richard Branson, 46 tahun lalu dengan melihat nilai kekayaan yang dihasilkannya saat ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar